6 Pos ini Wajib Diterapkan Dalam Cara Mengatur Keuangan Keluarga dan Rumah Tangga Agar Tidak Boros

shares |

Di awal artikel kali ini akan kami mulai dengan suatu pertanyaan. Pertanyaan buat para istri dan bunda cerdas seluruh pembaca Blognya Keluarga Sakinah. Yah, pertanyaan yang sangat simpel sebenarnya, namun terdapat jawaban yang berbeda-beda dari setiap individu masing-masing. "Wahai istri dan bunda cerdas, hal pertama apa yang Anda lakukan ketika menerima uang belanja dari suami?" Dari pertanyaan ini pasti akan ada jawaban yang berbeda-beda. Selanjutnya Islam sendiri mengajarkan apa sih terkait dengan prioritas keuangan keluarga? Maka dari itu kami merasa perlu untuk mensharingkan tentang 6 Pos ini Wajib Diterapkan Dalam Cara Mengatur Keuangan Keluarga dan Rumah Tangga Agar Tidak Boros.

cara mengatur keuangan keluarga, cara mengatur keuangan rumah tangga, cara mengatur keuangan pribadi

Beberapa waktu yang lalu ada survei kecil-kecilan terkait dengan pertanyaan di atas. Pertanyaan tersebut telah disampaikan kepada sekitar 40an istri dan bunda cerdas di daerah setempat. Seperti yang disampaikan di atas bahwa jawaban mereka bermacam-macam, ada yang buat nyicil hutang dahulu, ada yang langsung dibagi ke pos-pos pengeluaran, ada yang langsung dibelanjakan buat kebutuhan sehari-hari tetapi ada juga yang disedekahkan terlebih dahulu dan beberapa variasi jawaban lainnya.

Terkait dengan keuangan keluarga ini sebenarnya telah menjadi hak istri dan bunda semua. Namun kita sebagai istri dan bunda shalihah harus berusaha membelanjakan keuangan keluarga dengan sebaik-baiknya. Agar keuangan keluarga kita tidak membengkak di sana-sini. Jangan sampai nanti terjadi istilah "besar pasak daripada penghasilan." Sehingga kita sebagai menteri keuangan keluarga harus pandai-pandai mengatur keuangan keluarga. Yah, karena sebagian besar suatu keluarga dalam pengaturan uang ini biasanya diserahkan oleh si istri atau si ibu. Seorang suami dan bapak hanya fokus mencari nafkah saja, untuk pengaturan keluangan sebagian besar tidak begitu bisa mengaturnya dengan baik. Terakit dengan kewajiban orang tua terhadap anak bisa baca di artikel ini, 7 Kewajiban Ornag Tua Terhadap Anak Menurut Islam ini.

Ketika kita masih menjadi pasangan suami istri baru hal ini tidaklah begitu dipermasalahkan, toh semua bisa tercukupi dengan baik. Namun ketika telah ada anak dan lebih dari satu, ketika anak-anak telah mulai bersekolah, kita harus pintar-pintar dalam mengatur keuangan rumah tangga kita. Bagaimana kita menempatkan keuangan tiap-tiap pos seperti pos uang belanja kebutuhan sehari-hari, uang pendidikan anak-anak, uang dana sosial, dana tak terduga, dana refresing, tabungan dan dana pembayaran hutang (jika ada hutang) harus diatur dengan baik. Agar semua bisa berjalan beriringan dengan baik, tanpa ada pos yang membengkak dan terbengkalai.

6 Pos dalam Cara Mengatur Keuangan Keluarga dan rumah Tangga agar Tidak Boros

Oke bunda dan istri shalihah semua, sebenarnya bagaimana sih cara mengatur keuangan keluarga itu? Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga? Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros? Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji kecil? Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan pengahasilan minim? Bagaimana tips mengatur keuangan rumah tangga menurut islam itu? Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta? Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta? Seperti apa sih kunci sukses mengatur keuangan keluarga itu? Di sini kami membaginya dala 6 pos pengaturan keuangan keluarga itu. Seperti apa penerapan tiap-tiap pos itu? Yuk mari kita lihat pembahasannya bersama-sama di bawah ini.

1. Sedekah

Cara mengatur keuangan keluarga dalam rumah tangga yang pertama terdapat pada pos sedekah. Sedekah adalah pos pertama yang harus kita isi, yang harus kita tunaikan sebelum kita menunaikan kebutuhan lainnya atau mengisi pos-pos lainnya. Karena dengan sedekah inilah harta kita yang sesungguhnya di akhirat kelak. Sedekah boleh berapa saja, tidak ada takaran yang wajib dalam perhitungannya. Namun ada beberapa ustad seperti ustad Yusuf Mansur menyarankan untuk bersedekah minimal 10% nya. Toh Allah telah menjanjikan kepada orang yang bersedekah untuk menggantinya dengan berlipat ganda, di beberapa riwayat disebutkan akan diganti dengan 10x lipatnya. Selain itu juga kita bisa menuai hasilnya kelak di akhirat. Bisa dibilang sedekah ini adalah tabungan kita di akhirat kelak. Pos pertama ini juga sebagai salah satu tips mengatur keuangan rumah tangga menurut islam.

2. Tabungan

Pos kedua adalam mengatur keuangan keluarga dan rumah tangga adalah pos tabungan. Pos tabungan ini diisi setelah kita mengambil jatah sedekah. Tabungan ini jika tidak kita ambil di awal, maka sepertinya kita jadi tidak akan pernah menabung. Karena jika diambil di belakang, setelah pos kebutuhan dan lain-lain maka bisa jadi pos untuk tabungan tinggal tersisa sedikit. Dengan kita mengambil pos tabungan di awal ini, kita bisa menentukan seberapa besar uang yang akan kita tabung. Kita bisa menentukan 10% atau 15% dari penghasilan. Untuk pos selanjutnya bisa disesuaikan dengan sisa setelah tabungan dan pos sedekah ini. Pos tabungan ini juga sebagai salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji kecil.

Baca juga tentang 7 Desain Dapur dan Ruang Makan Minimalis Ini Bikin Pengeen Aja.

3. Investasi 

Pos yang ketiga dalam mengatur keuangan keluarga dan rumah tangga agar tidak boros adalah pos investasi. Bedakan antara investasi dengan tabungan. Karena tabungan berupa uang simpanan yang kelak akan digunakan untuk sesuatu hal, misalnya tabungan pendidikan anak, tabungan haji, dan lain-lain. Namun untuk investasi sendiri adalah uang yang kelak akan digunakan sebagai aset. Jika sudah terkumpul bisa berupa aset properti atau bisa sebagai modal usaha. Walaupun saat ini kita atau suami kita sebagai seorang karyawan, dengan adanya pos investasi ini suatu saat kita bisa punya usaha sendiri. Dan maju-majunya nanti tua, tidak mungkin akan selamanya untuk jadi karyawan terus kan? Sehingga pos investasi ini sangatlah diperlukan keberadaannya. Untuk besarnya pos investasi ini bisa ditentukan oleh teman-teman sendiri, namun saran dari pak Heppy Trenggono adalah 10% dari penghasilan. Pos ketiga ini juga sebagai salah satu cara mengatur keuangan usaha, agar semua berjalan dengan baik.

4.Cicilan Hutang

Pos yang keempat dalam mengatur keuangan keluarga dan rumah tangga agar tidak boros adalah cicilan hutang. Pos ini ada jika memang teman-teman tidak ada tanggungan hutang tidak perlu ada pos ini. Pos cicilan hutang ini bisa dialokasikan sebesar 10%-20%. Karena yang kebanyakan keliru adalah pos cicilan hutang diambil separo sendiri dari penghasilan. Ketika besarnya pos cicilan hutang ini sampai separo, sampai 50% dari penghasilan, maka nanti akan ada ketimpangan di pos lainnya, entah kita harus menekan sekecil mungkin atau kita menghiraukan pos tabungan dan sedekah atau investasi. Jangan sampai hal ini terjadi, agar semua bisa berjalan sebagaimana mestinya, semua berjalan bersama dengan baik.

5. Kebutuhan Sehari-hari

Pos kelima dalam mengatur kuangan keluarga dan rumah tangga agar tidak boros adalah pos kebutuhan sehari-hari. Pos ini sengaja ditaruh di urutam kelima, karena pos ini akan menghabiskan yang paling banyak jika dibanding pos lainnya. Selain itu juga ketika pos ini tidak direncanakan, maka akan terjadi pembengkakan di pos ini. Biasanya pos ini akan menghabiskan 40%-50% dari penghasilan, ada beberapa dari mereka yang sampai 60% sendiri. Namun saran kami agar semua berjalan dengan baik, pos ini maksimal menghabiskan 50% saja. Kita sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga harus pintar-pintar dalam mengelola pos ini. Karena ketika kita agak tledor dalam mengatur uang di pos ini, maka nanti pasti ada pembengkakan di pos ini, sehingga terjadi pemborosan.

6. Kebutuhan Lain-lain

Pos keenam dalam mengatur keuangan keluarga dan rumah tangga agar tidak boros adalah pos untuk kebutuhan lain-lain. Kebutuhan lain-lain ini diantaranya ada dana sosial dan kebutuhan mendesak. Contoh dari kebutuhan mendesak sendiri adalah ketika anak sakit atau ada anggota keluarga lainnya yang sakit. Untuk dana sosial sendiri ketika kita hidup di perkotaan tidaklah begitu banyak dana sosial yang kita keluarkan, namun ketika kita hidup di area pedesaan maka dana sosialnya tidaklah sedikit. Karena daerah pedesaan kultur gotong royongnya, tolong menolongnya, guyup rukunnya masih kental. Oya bunda semua, ketika anak kita yansg masih bayi sakit demam, cara mengatasinya mudah lho, baca aja artikel ini, 5 Cara Menurunkan Demam Pada Bayi Secara Alami. 

Demikianlah 6 pos ini Wajib Diterapkan Dalam Cara Mengatur Keuangan Keluarga dan Rumah Tangga Agar Tidak Boros. Selain itu juga sebagai kunci sukses mengatur keuangan keluarga sekaligus bisa diterapkan dalam cara mengatur keuangan pribadi lho. Semoga bisa memberikan manfaat bagi istri dan bunda semua yang bertugas sebagai pengatur keuangan keluarga. Sehingga semua cita-cita dalam keluarga bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu juga kita bisa menghindari pemborosan. Ternyata mudah ya cara mengatur keungan rumah tangga dengan gaji 2 juta? Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta pun semakin mudah. Oya istri dan bunda cerdas, baca juga tips-tips dan informasi lainnya hanya di BlognyaKeluargaSakinah.Blogspot.Com.

Artikel Yang Berkaitan, Baca Terusannya

0 comments:

Post a Comment