Telat Haid 1 Minggu Apakah Hamil? Cek Point Point Penting ini Dulu Kak!
|
Blognya Keluarga Sakinah - Malam para istri shalihah, para Bunda cerdas.. Semoga tetap selalu semangat dalam melayani dan mengabdi kepada suami tercinta dan membimbing buah hati dengan penuh senyuman. Kali ini, saya terpikir untuk menulis tentang topik ini. ah, karena siang tadi tahu-tahu terbersit aja terkait dengan pertanyaan Telat Haid 1 Minggu Apakah Hamil?
Para istri shalihah pernah nggak terbersit pertanyaan tersebut? Ah, pertanyaan galau, tentunya buat para istri atau calon bunda yang belum mendapat momongan ya? Biasanya mereka selalu bertanya-tanya akan hal ini, "Suamiku terkasih, dinda usah telah 1 minggu, apakah udah hamil ya?" Berdasar dari pengalaman pribadi ini, hehe,, :) Karena saking berharapnya untuk segera dikasih amanah seorang anak, jadi telat haid sebentar aja, udah deh pikiran ke sana.
Wajar jika kita sebagai seorang wanita, yang sangat mengharapkan amanah Sang Pencipta selalu bertanya-tanya hal ini, selalu mengharap untuk segera dapat amanah (tentunya bagi mereka yang sudah menikah ya). Bagi yang belum menikah segera aja berusaha untuk menemukan jodohnya, bisa baca lho di 7 Cara Mencari Jodoh Yang Baik Menurut Islam. Eh, jadi sampe mana-mana deh... :)
Oke wahai istri shalihah kembali ke topik awal ya? Sebenarnya ketika Telat Haid 1 Minggu Apakah Hamil? Yah, itu tergantung dari Allah ya. Namun berdasar dari pengalaman saya sendiri, yang beberapa kali telat haid 1 minggu, ternyata saya belum hamil.
Hal ini terjadi karena memang siklus haid kita yang tidak menentu. Saya sendiri terkadang haid bisa maju 1 minggu, bisa telat 1 minggu, bahkan bisa telat sampe 2 minggu. Tetapi terkadang pas tanggalnya, sesuai dengan bulan kemarin, kadang maju 2-3 hari, telat 2-3 hari. Ini adalah hal yang wajar. Karena memang keadaan tubuh kita tidak menentu.
Lalu bagaimana buat para istri shalihah yang segera mendambakan buah hati, telat hais 1 minggu, ternyata tidak hamil? Wahai istri shalihah, tetaplah bersabar. Hal ini mungkin karena Allah mengetahui kalau kita belum siap menerima amanah buah hati, karena Allah yang lebih tahu yang terbaik buat kita. Mungkin juga karena kita dengan suami belum bisa memanage diri, memanage emosi dengan baik, belum bsia membagi waktu dengan baik, dan lain-lain faktornya.
1. Tetap bersabar. Wahai istri shalihah, tetaplah bersabar. Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.
2. Do'a sama Allah. Hanya Allah yang bisa mengabulkan do'a kita, hanya Allah yang bisa mewujudkannya. Do'a adalah senjata orang-orang beriman. Selain itu juga do'a adalah bentuk ibadah kita kepada Allah. Dalam firman Allah QS. Al Baqarah: 186, yang artinya: "Dan seandainya hamba-hamba-Ku bertanyakan Daku kepadamu, maka sesungguhnya Aku ini Maha Dekat, Aku akan mengabulkan permintaan dari orang yang berdoa, jika ia berdoa kepada-Ku."
3. Yakin akan karunia-Nya. Tetap bersabar dan yakin akan karunia dari Allah. Kita yakin bahwa suatu saat nanti amanah itu akan Allah berikan ke kita, walaupun saat ini belum. Karena Allah Maha Baik. Yakin pada diri sendiri dan kemurahan Allah, sebagai modal kita juga. Seperti hadis Qudsi yang berbunyi: "Aku adalah prasangka hamba-Ku." So, yakin sama Allah dan berprasangka yang baik tentang Allah dan diri sendiri, akan menjadikan kekuatan tersendiri. Yakinlah bahwa Allah akan mengaruaniakan seorang anak, di saat dan waktu yang tepat.
4. Semakin mendekatkan diri sama Allah. Yah, buat istri shalihah dan suami sholih, teruslah untuk semakin mendekatkan diri sama Allah. Ketika kita sudha berdoa, sudahkah kita berkaca kalau diri kita sudah dekat belum sama Allah. Jangan hanya kita doa terus, namun hubungan kita dengan Allah tidak diperbaiki. Perbanyak shalat sunnah, dhuha, tahajud, shalat berjamaah (buat para suami sholih), perbanyak baca Al-Qur'an, perbanyak sedekah, perbanyak silaturahim, sambung silaturahim dengan saudara, teman. Perbaiki hubungan juga dengan orang tua kita, mertua kita.
5. Belajar dari kegigihan dan usaha para sahabat. Ingat bahwa orang-orang terdahulu telah mengalaminya. Bagaimana Nabi Ibrahim dan istrinya dalam menantikan seorang anak. Bahkan mereka dikaruniai anak pada usia yang sudah tua. Bagaimana Nabi Zakaria dan istrinya bersabar dan terus berusaha, doa,padahal istrinya telah lanjut dan mandul. Namun ternyata berkat kesabaran, doa dan keyakinan sama Allah, Allah karuniai mereka anak. Hal ini sangatlah mudah bagi Allah. Jika Allah berkehendak, cukuplah Allah berfirman, "Kun" (jadilah), maka terjadilah.
Demikianlah cerita singkat tentang pertanyaan galau, Telat Haid 1 Minggu Apakah Hamil? Semoga bisa sebagai bahan renungan kita bersama bunda dan para istri shalihah. Dan semoga bisa menjadikan kita untuk semakin dekat dengan Allah ya,, :)
Para istri shalihah pernah nggak terbersit pertanyaan tersebut? Ah, pertanyaan galau, tentunya buat para istri atau calon bunda yang belum mendapat momongan ya? Biasanya mereka selalu bertanya-tanya akan hal ini, "Suamiku terkasih, dinda usah telah 1 minggu, apakah udah hamil ya?" Berdasar dari pengalaman pribadi ini, hehe,, :) Karena saking berharapnya untuk segera dikasih amanah seorang anak, jadi telat haid sebentar aja, udah deh pikiran ke sana.
Saya yakin, para istri shalihah pernah terbersit pertanyaan tersebut, bahkan para bunda sendiri pun yang sudah mendapatkan momongan pun juga sering terbersit pertanyaan tersebut? Benar kan? hehe,, :)
Wajar jika kita sebagai seorang wanita, yang sangat mengharapkan amanah Sang Pencipta selalu bertanya-tanya hal ini, selalu mengharap untuk segera dapat amanah (tentunya bagi mereka yang sudah menikah ya). Bagi yang belum menikah segera aja berusaha untuk menemukan jodohnya, bisa baca lho di 7 Cara Mencari Jodoh Yang Baik Menurut Islam. Eh, jadi sampe mana-mana deh... :)
Lalu, Telat Haid Apakah Pasti Hamil ? Adakah Kemungkinan Lainnya?
Oke wahai istri shalihah kembali ke topik awal ya? Sebenarnya ketika Telat Haid 1 Minggu Apakah Hamil? Yah, itu tergantung dari Allah ya. Namun berdasar dari pengalaman saya sendiri, yang beberapa kali telat haid 1 minggu, ternyata saya belum hamil.
Hal ini terjadi karena memang siklus haid kita yang tidak menentu. Saya sendiri terkadang haid bisa maju 1 minggu, bisa telat 1 minggu, bahkan bisa telat sampe 2 minggu. Tetapi terkadang pas tanggalnya, sesuai dengan bulan kemarin, kadang maju 2-3 hari, telat 2-3 hari. Ini adalah hal yang wajar. Karena memang keadaan tubuh kita tidak menentu.
Pada saat kita telah haid 1 minggu, kemungkinan memang kita lagi tidak tentu kondisi tubuh kita, mungkin kita habis sakit, kita kecapekan, faktor pikiran ini sangat menentukan siklus haid kita. Namun kalau memang ini rejeki kita, tidak menutup kemungkinan juga jika telah haid 1 minggu, ternyata kita hamil, karena Allah Maha Berkuasa. Ini sangatlah mudah bagi Allah.
Lalu bagaimana buat para istri shalihah yang segera mendambakan buah hati, telat hais 1 minggu, ternyata tidak hamil? Wahai istri shalihah, tetaplah bersabar. Hal ini mungkin karena Allah mengetahui kalau kita belum siap menerima amanah buah hati, karena Allah yang lebih tahu yang terbaik buat kita. Mungkin juga karena kita dengan suami belum bisa memanage diri, memanage emosi dengan baik, belum bsia membagi waktu dengan baik, dan lain-lain faktornya.
Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan jika kita belum hamil?
1. Tetap bersabar. Wahai istri shalihah, tetaplah bersabar. Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.
2. Do'a sama Allah. Hanya Allah yang bisa mengabulkan do'a kita, hanya Allah yang bisa mewujudkannya. Do'a adalah senjata orang-orang beriman. Selain itu juga do'a adalah bentuk ibadah kita kepada Allah. Dalam firman Allah QS. Al Baqarah: 186, yang artinya: "Dan seandainya hamba-hamba-Ku bertanyakan Daku kepadamu, maka sesungguhnya Aku ini Maha Dekat, Aku akan mengabulkan permintaan dari orang yang berdoa, jika ia berdoa kepada-Ku."
3. Yakin akan karunia-Nya. Tetap bersabar dan yakin akan karunia dari Allah. Kita yakin bahwa suatu saat nanti amanah itu akan Allah berikan ke kita, walaupun saat ini belum. Karena Allah Maha Baik. Yakin pada diri sendiri dan kemurahan Allah, sebagai modal kita juga. Seperti hadis Qudsi yang berbunyi: "Aku adalah prasangka hamba-Ku." So, yakin sama Allah dan berprasangka yang baik tentang Allah dan diri sendiri, akan menjadikan kekuatan tersendiri. Yakinlah bahwa Allah akan mengaruaniakan seorang anak, di saat dan waktu yang tepat.
4. Semakin mendekatkan diri sama Allah. Yah, buat istri shalihah dan suami sholih, teruslah untuk semakin mendekatkan diri sama Allah. Ketika kita sudha berdoa, sudahkah kita berkaca kalau diri kita sudah dekat belum sama Allah. Jangan hanya kita doa terus, namun hubungan kita dengan Allah tidak diperbaiki. Perbanyak shalat sunnah, dhuha, tahajud, shalat berjamaah (buat para suami sholih), perbanyak baca Al-Qur'an, perbanyak sedekah, perbanyak silaturahim, sambung silaturahim dengan saudara, teman. Perbaiki hubungan juga dengan orang tua kita, mertua kita.
5. Belajar dari kegigihan dan usaha para sahabat. Ingat bahwa orang-orang terdahulu telah mengalaminya. Bagaimana Nabi Ibrahim dan istrinya dalam menantikan seorang anak. Bahkan mereka dikaruniai anak pada usia yang sudah tua. Bagaimana Nabi Zakaria dan istrinya bersabar dan terus berusaha, doa,padahal istrinya telah lanjut dan mandul. Namun ternyata berkat kesabaran, doa dan keyakinan sama Allah, Allah karuniai mereka anak. Hal ini sangatlah mudah bagi Allah. Jika Allah berkehendak, cukuplah Allah berfirman, "Kun" (jadilah), maka terjadilah.
Demikianlah cerita singkat tentang pertanyaan galau, Telat Haid 1 Minggu Apakah Hamil? Semoga bisa sebagai bahan renungan kita bersama bunda dan para istri shalihah. Dan semoga bisa menjadikan kita untuk semakin dekat dengan Allah ya,, :)
0 comments:
Post a Comment